Lima Warga Bolo Diserang Anjing Rabies, Polisi Perketat Pengawasan
04 December 2024 - 9:42 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Serangan anjing rabies kembali menghantui warga Kabupaten Bima. Pada Selasa (3/12/2024), sekitar pukul 17.35 WITA, lima warga Kecamatan Bolo terluka akibat gigitan anjing yang diduga terinfeksi rabies.
Insiden ini terjadi di tiga lokasi berbeda, memicu kewaspadaan warga dan langkah cepat dari pihak kepolisian. Korban serangan anjing rabies ini membuat 3 pria dewasa dan 2 orang anak – anak mengalami luka.
Menyikapi insiden ini, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bolo, Polres Bima langsung bergerak untuk menangani situasi. Petugas bersama warga berhasil menangkap anjing rabies tersebut setelah upaya pencarian di sekitar area persawahan dekat lokasi kejadian.
“Sementara kelima korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Bolo. Meski kondisi mereka cukup stabil, namun masih terus dipantau oleh pihak medis guna mencegah infeksi lanjutan atau dampak lebih serius dari virus rabies,” jelas Kapolsek Bolo Iptu Nurdin.
Iptu Nurdin menjelaskan peristiwa ini bermula saat seekor anjing rabies mendekati M. Taher yang sedang berjalan pulang dari sawah di Desa Leu. Anjing tersebut tiba-tiba menyerang dan menggigit paha belakang korban. Tidak lama kemudian, anjing yang sama menyerang seorang anak, Nur Nurul In, di dekat jembatan Desa Leu.
“Warga yang melihat insiden tersebut segera mengejar anjing rabies, namun sebelum tertangkap, anjing tersebut menyerang dua korban lain di depan sebuah minimarket di Desa Kananga dan mencakar Abakar Hama di area sekitar pemakaman desa,” jelasnya.
Kapolsek Bolo juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi ancaman rabies. Bhabinkamtibmas juga diminta untuk melakukan patroli di desa-desa dan terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat tentang bahaya rabies. Warga diminta segera melapor jika menemukan anjing dengan perilaku agresif di wilayah mereka.
“Kami mengimbau warga untuk tidak mendekati anjing liar, terutama yang menunjukkan gejala rabies. Jika melihat hewan tersebut, segera laporkan kepada kami atau perangkat desa,” tutup Iptu Nurdin.
Serangan anjing rabies ini menjadi pengingat akan pentingnya pencegahan dan vaksinasi hewan peliharaan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Kepolisian dan pemerintah setempat terus berupaya meningkatkan pengawasan demi melindungi keselamatan warga.