Antisipasi Titik Rawan, Polres Lombok Utara Perketat Pengamanan Pilkada
25 November 2024 - 7:42 WITA
Tribratanews.ntb.polri.go.id. – Polres Lombok Utara tengah bersiap mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan melibatkan pemilihan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati. Sebagai langkah antisipasi, sebanyak 380 personel telah dikerahkan, dengan tambahan 100 personel dari Polda NTB untuk memperkuat pengamanan di wilayah ini.
Pengamanan akan difokuskan di sejumlah titik rawan, terutama di Kecamatan Pemenang Barat, yang dikenal sebagai wilayah asal dua pasangan calon (paslon). Hal ini disampaikan oleh Kabag OPS Polres Lombok Utara, AKP Fatoni, pada Senin (25/11).
“Pasukan akan ditempatkan di dua zona utama, yaitu zona barat di Polsek Pemenang dengan 30 personel dan zona timur di Polres Lombok Utara dengan 70 personel. Selain itu, 60 personel dari Satbrimob akan disiagakan sebagai pasukan respon cepat atau power on hand,” jelas AKP Fatoni.
Berdasarkan pengalaman Pemilu 2024 sebelumnya, beberapa kecamatan di Lombok Utara sempat mengalami gesekan akibat provokasi politik. Situasi tersebut dipicu oleh adanya opini negatif terhadap lembaga penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, serta isu calo yang mengarahkan pilihan masyarakat.
“Khususnya di Pemenang Barat, lokasi ini menjadi perhatian utama karena potensi gesekan antar pendukung. Kami siap mengamankan wilayah tersebut dengan pendekatan yang lebih intensif,” tambah AKP Fatoni.
Faktor geografis juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengamanan. Wilayah terpencil seperti Pemenang yang berada di dalam kawasan hutan, serta potensi black spot komunikasi, memerlukan strategi khusus. Penempatan pasukan Brimob di beberapa titik strategis, termasuk kawasan wisata seperti Gili Indah, menjadi bagian dari upaya Polres Lombok Utara untuk mengatasi kendala ini.
Dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 510 yang tersebar di lima kecamatan, serta Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 185.461 orang, Polres Lombok Utara memastikan seluruh proses berjalan aman. Mulai dari masa tenang, pemungutan suara, hingga rekapitulasi suara akan diawasi dengan ketat.
“Pengamanan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga situasi kamtibmas selama Pilkada berlangsung. Seluruh personel telah dilatih untuk menangani berbagai potensi gangguan,” kata AKP Fatoni.
Sebagai langkah preventif, tim Brimob akan standby di titik-titik yang dianggap rawan. Penebalan pengamanan juga dilakukan untuk memastikan stabilitas selama pesta demokrasi berlangsung. Selain itu, Polres Lombok Utara mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban.
“Keterlibatan warga sangat penting, terutama dalam memberikan informasi terkait potensi gangguan. Kami percaya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dapat menciptakan Pilkada yang aman dan damai,” ujarnya.
Dengan persiapan yang matang dan strategi pengamanan yang menyeluruh, Polres Lombok Utara optimis dapat mengawal jalannya Pilkada 2024 tanpa hambatan berarti.