685 Personel Polresta Mataram Siap Kawal Pilkada 2024
25 November 2024 - 5:53 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Sebanyak 685 personel dari Polresta Mataram dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif mulai dari hari pencoblosan hingga proses penghitungan suara selesai.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara, menjelaskan bahwa pasukan yang dikerahkan mencakup anggota dari berbagai satuan. Total personel terdiri dari 457 anggota Polresta Mataram, 90 personel BKO Polda NTB, 45 personel BKO Dit. Samapta Polda NTB, dan 93 personel dari BKO Brimobda NTB. Mereka mulai diterjunkan sejak Rabu, 27 November 2024.
“Penempatan jumlah personel telah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan untuk memastikan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) aman,” ungkap Ariefaldi dalam apel pengecekan kesiapan di Lapangan Islamic Center NTB, Senin (25/11/2024).
Selain menyiagakan ratusan personel, Polresta Mataram juga telah melengkapi berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung pengamanan. Kendaraan operasional seperti mobil patroli dan sepeda motor disiapkan guna mendukung mobilitas petugas di lapangan.
Kapolresta Mataram menyebut bahwa langkah ini diambil agar masyarakat dapat menjalankan hak pilih dengan rasa aman dan nyaman. Semua upaya diarahkan untuk menciptakan pemilu yang damai dan lancar. Dalam kesempatan yang sama, Ariefaldi menekankan bahwa keberhasilan Pilkada bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
“Kami memastikan seluruh sarana pendukung siap, termasuk kendaraan operasional yang diperlukan untuk pengamanan di TPS. Keamanan dan kelancaran pemungutan suara adalah tugas bersama. Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama demi suksesnya Pilkada ini,” ujar Ariefaldi.
Pengamanan akan fokus pada sejumlah titik strategis, termasuk TPS, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga jalur transportasi pengangkutan logistik pemilu. Polresta Mataram juga akan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan unsur pemerintah daerah, untuk meminimalkan potensi gangguan keamanan.
“Upaya dan langkah ini menunjukkan komitmen kami jajaran Kepolisian dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, dan demokratis,” tandas Kombes Pol. Ariefaldi.