Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal 53 Santri di Lombok Timur

tribratanews.ntb.polri.go.id – Sebanyak 53 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Syeikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi yang diduga dibeli dari salah satu rumah makan.

“Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam, usai peringatan Hauliyah MDQH NW Anjani ke-53,” Kata Kapolsek Suralaga Iptu Bambang Supriyanto mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut, Senin (23/09).

Ia mengungkapkan bahwa para santri mulai merasakan gejala mual, pusing, muntah, dan diare setelah mengonsumsi makanan yang disediakan panitia acara. Menyadari kondisi tersebut, pihak pesantren segera membawa para korban ke berbagai fasilitas kesehatan terdekat, termasuk Klinik Syeikh Zainuddin dan beberapa puskesmas.

“Setelah mendapat informasi ini, Kami dari Polsek Suralaga langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan identifikasi,” terang Iptu Bambang.

Sementara itu, lanjut dia, guna proses penyelidikan, sisa makanan yang dikonsumsi para santri telah dikirim ke Balai POM untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini terus dilakukan untuk memastikan sumber keracunan dan mencegah insiden serupa terjadi lagi.

“Kami (Polisi) masih mendalami kasus ini dengan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab. Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk langkah selanjutnya,” jelas Iptu Bambang.

Hingga saat ini, sebagian besar santri sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang, sementara beberapa yang kondisinya masih belum stabil menjalani perawatan lebih lanjut.