Polisi Bakal Panggil 6 Saksi dan Libatkan Ahli Kasus Tiktoker Pamer Aurat saat Live

tribratanews.ntb.polri.go.id – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendalami kasus siaran langsung (live) TikTok pamer payudara yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial JN. Polisi bakal memanggil enam orang beserta host dalam live TikTok tersebut. alasan

“Kami saat ini sudah mulai memanggil orang-orang yang ada di dalam live itu,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra, dikonfirmasi, Rabu (31/07/2024).

Menurut AKP Dharma, adegan JN yang mempertontonkan bagian tubuh sensitifnya saat live TikTok dapat mengarah ke pidana. Namun, ia enggan berspekulasi lebih jauh karena masih dalam tahap penyelidikan.

“Dalam proses penyidikan ini nantinya, kami akan meminta pandangan dari ahli ITE serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). JN ini masih berstatus sebagai saksi. Nanti kami gelarkan konstruksi kasusnya. Yang jelas proses ini masih berjalan,” terang dia.

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur itu mengaku mendapatkan informasi bahwa host live TikTok itu sedang berada di luar negeri. Ia menegaskan hal itu tidak akan mempengaruhi proses penyelidikan yang tengah bergulir.

“Kalau pun dia di Malaysia, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang lain. Karena tidak hanya dia yang ada di room live itu,”ujar AKP Dharma.

Aksi vulgar JN sebelumnya menghebohkan pengguna media sosial di Lombok. Dalam video viral tersebut, JN awalnya bercakap-cakap dengan sembilan pengguna TikTok lainnya saat sedang live. JN pun diberikan kesempatan oleh host untuk menyampaikan sesuatu untuk didengarkan oleh penonton.

Saat itulah, JN justru mengangkat bagian bawah bajunya sehingga area sensitifnya terlihat. Dharma menjelaskan motif JN melakukan aksi vulgar tersebut untuk menggaet minat penonton memberikan saweran (gift). Dari pengakuan JN, ia mempertontonkan bagian tubuh sensitifnya saat live TikTok karena dalam keadaan mabuk akibat menegak minuman beralkohol jenis tuak.