Polres Sumbawa Siap Amankan Pilkada 2024, Titik Rawan Mulai Dipetakan
30 July 2024 - 2:59 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 pada 27 November mendatang. Termasuk telah memetakan sejumlah titik rawan.
Kapolres Sumbawa AKBP. Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.IK., M.AP, yang ditemui, Selasa (30/7/2024) mengatakan, pada prinsipnya Polres Sumbawa siap menyukseskan gelaran Pilkada Sumbawa dan Pilgub NTB. Pihaknya juga sudah mulai memetakan titik rawan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
Kapolres memaparkan, salah satu tahapan kesiapan tersebut yakni patroli rutin yang ditingkatkan. Pihaknya juga melaksanakan rapat koordinasi secara internal dengan polsek jajaran, secara eksternal dilakukan dengan pemerintah, tokoh agama dan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan latihan Sispamkota, serta Sispam Mako.
“Kita sudah sangat siap dalam mengamankan semua tahapan pelaksanaan Pilkada 2024 ini,” ucapnya.
Hal tersebut sengaja disiapkan lanjut kapolres, untuk memastikan pelaksanaan Pilkada bisa berjalan dengan aman dan tetap kondusif. Sementara untuk jumlah personel yang dilibatkan, dipastikan semua personel yang berada di Polres Sumbawa akan diterjunkan untuk proses pengamanan.
“Jadi, untuk jumlah personel per tahapan Pilkada sudah kita hitung. Misalnya untuk pendaftaran kita akan turunkan satu per tiga kekuatan, tahap pemungutan dua per tiga kekuatan, termasuk tahap rekapitulasi dan hitung,” terangnya.
Dikatakannya ada beberapa hal yang dianggap rawan jelang Pilkada. Salah satunya akses jalan terutama di wilayah yang paling sulit dijangkau. Sementara untuk potensi rawan lainnya sejauh ini masih terpantau normal dan tidak sampai menimbulkan gangguan kamtibmas.
“Potensi rawan Pilkada sudah mulai kita petakan sehingga bisa kita lakukan pengamanan dengan cepat ketika terjadi hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Kapolres menjelaskan, bahwa patroli rutin dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi yang tidak diinginkan sudah dilakukan. Pihaknya juga mengingatkan bahwa proses demokrasi, bertujuan membangun kembali kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Tetap kita lakukan patroli rutin untuk memberikan imbauan kepada masyarakat,” sebutnya.
Menurut kapolres, jangan sampai kepentingan golongan tertentu membuat proses demokrasi tersandera. Oleh karenanya didalam pelaksanaannya diharapkan kepada semua pihak untuk bisa bersama-sama menjunjung tinggi demokrasi.
“Kami berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang memancing timbulnya perselisihan. Karena akan mengganggu pelaksanaan Pilkada dan tetap menjaga kondusifitas wilayah,” pungkasnya.