800 Personel Jajaran Polda NTB Siap Amankan MXGP Lombok 2024

tribratanews.ntb.polri.go.id – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) akan menerjunkan sebanyak 800 personel dalam upaya pengamanan dua seri kejuaraan dunia Motocross Grand Prix (MXGP) di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram yang akan dihelat pada tanggal 27-30 Juni dan 5-7 Juli 2024 mendatang.

Kepala Bagian (Kabag) Pembinaan Operasi (Binops) Polda NTB AKBP Rohadi S.I.K., dalam keterangannya di Sirkuit Selaparang Kota Mataram, Senin (24/06) menjelaskan bahwa, ia bersama pihaknya telah menggelar rapat marathon dalam upaya mempersiapkan pengamanan event Internasional MXGP ini.

“Sebanyak 800 personel dari berbagai satuan, termasuk Polresta Mataram, Polres Lombok Tengah dan Polres Lombok Barat kami libatkan dalam pengamanan kegiatan MXGP ini,” kata dia.

AKBP Rohadi pada kesempatan itu menekankan pentingnya jadwal yang tepat dan komunikasi yang baik, antara panitia dengan pihak kepolisian. Menurut mantan Kapolres Bima Kota itu, keberhasilan pengamanan event internasional ini sangat bergantung pada kerjasama yang baik dari semua pihak.

“Kami juga menyarankan peningkatan pengawasan melalui penambahan CCTV. Hal ini untuk memastikan setiap kejadian terekam dengan jelas sehingga pengawasan yang dilakukan pihak Keamanan dapat lebih optimal,” ucap Kabag Binops Polda NTB.

Pihaknya berharap gelaran event kelas dunia di Lombok ini dapat berjalan dengan lancar dan aman serta menjadi ajang promosi yang baik untuk Indonesia khususnya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Keamanan dan ketertiban adalah kunci utama, untuk menyukseskan event internasional ini. Kami berharap seluruh masyarakat dapat sepenuhnya mendukung penyelenggaraan event ini,” Ujar AKBP Rohadi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakapolresta Mataram AKBP I Wayan Sudarmanta S.I.K., menjelaskan bahwa tingkat kerawanan pada event MXGP Lombok 2024 berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Tahun 2023 hanya ada satu seri balapan, namun tahun ini ada dua seri. Baik kendaraan logistik maupun para pembalap akan menginap di Lombok, sehingga potensi kerawanan lebih tinggi. Oleh karena itu, kami harus lebih waspada,” ujarnya.

Mantan Kapolres Lombok Utara itu juga menekankan tentang pentingnya kerjasama yang baik dari semua pihak guna mencapai keamanan maksimal dalam pelaksanaan event ini.

“Kami (Polri) dalam mendukung kesuksesan ini tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan dari seluruh pihak, baik panitia panitia maupun masyarakat. Kami sudah menitikberatkan pada beberapa poin penting terkait penerapan keamanan yang harus diperhatikan,” tandas AKBP Sudarmanta.