4 Jam Pencarian, Polisi Bersama Basarnas dan Warga Temukan Bocah Hanyut di Lombok Timur
13 February 2025 - 12:08 WITA
tribratanews.ntb.polri.go.id.–Seorang bocah berusia 3,5 tahun bernama Alfi, warga Gubuk Baru, Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus deras di saluran irigasi dekat rumahnya, Selasa (11/2/2025) malam.
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Oesman mengkonfirmasi terkait peristiwa ini, ia menjelaskan personel Polsek Keruak yang menerima laporan ini segera menindaklanjuti informasi tersebut dengan berkoordinasi bersama Basarnas untuk mendatangi langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami juga langsung berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk melakukan upaya penyisiran dan pencarian dengan dibantu oleh warga sekitar di sepanjang saluran irigasi, yang diduga menjadi jalur korban terseret arus,” ucap AKP Nikolas saat dikonfirmasi, Rabu (12/02/2025) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan, berdasarkan keterangan orang tua korban, Aq. Udin, sebelum kejadian, Alfi sedang menemaninya di kandang kambing untuk memberi makan ternak. Saat itu, sang anak sempat mengatakan ingin buang air kecil. Namun, setelah 10 menit berlalu, Aq. Udin mendapati anaknya telah menghilang dan hanya menemukan celana hitam milik Alfi di sekitar lokasi.
Ia segera pulang ke rumah untuk memastikan keberadaan anaknya. Setelah tidak menemukannya di rumah, keluarga bersama warga melakukan pencarian di sekitar kampung hingga akhirnya pihak kepolisian ikut turun tangan dan menghubungi tim penyelamat.
“Proses penyisiran sejauh 1 kilometer dari lokasi awal, tim gabungan akhirnya menemukan tubuh Alfi tersangkut di batang kayu di saluran irigasi. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka di beberapa bagian tubuhnya,” jelas Kasi Humas Polres Lombok Timur.
Kejadian tragis ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak, terutama di area yang berisiko seperti saluran irigasi, sungai, dan kolam. Pihak kepolisian dan tim SAR mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan di mana aliran air di saluran irigasi dan sungai dapat meningkat dengan cepat.
“Dengan kejadian ini, warga diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam menjaga anak-anak agar tidak bermain di dekat area berbahaya tanpa pengawasan orang dewasa,” Tutup AKP Nikolas.