
Selong – Memasuki hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Gatarin Tahun 2019, Kepolisian Resor Lombok Timur mencatat hanya ada 2 kasus kecelakaan lalu lintas. Demikian disampaikan Kapolres Lombok Timur, AKBP Ida Bagus Made Winarta di Selong, Senin (10/6) saat pimpin apel pagi lingkup Polres Lombok Timur.
Berdasarkan info terakhir yang didapatkan dari posko Operasi Ketupat 2019, lanjutnya, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah hukum Polres Lombok Timur mengalami penurunan dibandingkan pada saat pelaksanaan Operasi Ketupat 2018 lalu. Di mana, pada tahun 2018 tercatat ada 5 kasus laka lantas.
Adanya penurunan jumlah kasus laka lantas ini dinilai positif aparat kepolisian yang menganggap semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat di Lombok Timur dalam menjaga dan mengedepankan keselamatan saat berkendara.
Tak lupa juga Kapolres menyebutkan bahwa faktor lain penyebab menurunnya kasus laka lantas adalah kerja keras aparat kepolisian bersama sejumlah pihak terkait yang selama Operasi Ketupat berlangsung terus memberikan perhatian dalam menjaga ketertiban berkendara di sejumlah titik-titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan. Karena itulah, Kapolres menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan kerja bersama tersebut.
Berhubung pelaksanaan apel pagi ini di hari pertama masuk kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pasca cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, kesempatan ini dimanfaatkan juga sebagai ajang berma’af-ma’afan dengan menggelar acara halal bihalal dan Sarapan bersama dengan Personel Polres Lotim serta Kapolsek Jajaran
Iptu Lalu Jaharudin selaku Kasubbag Humas berharap penurunan angka kecelakaan khususnya di Kabupatebn Lombok Timur Tidak menurun saat adanya Operasi Ketupat saja dan diharapkan setelah Operasi Ketupat Gatarin 2019 ini berakhir, Pelanggaran maupun Laka Lantas dapat menurun .”pungkas Jaharudin”.